PENGUJIAN KONSISTENSI NORMAL SEMEN



1.     Referensi
a.     AASHTO T  129-88: metode pengujian konsistensi normal semen
b.     AATM C 187-86(91991): Metode pengujian konsistensi normal semen
c.     ASTM C 150-97: Spesifikasi semen Portland.

2.     Tujuan
a.    Agar terampil dalam menggunakan peralatan untuk menentukan konsistensi
       normal semen.
b.   Dapat menentukan banyak air yang dipakai untuk mencampur semen dalam
       keadaan konsistensi normal.
c.    Dapat mengidentifikasi bahwa semen telah mencapai konsistensi normal

        3.   Teori Singkat
Konsistensi Normal Semen adalah suatu kondisi pasta semen dalam keadaan standar basah yang airnya merata dari ujung satu hingga ke ujung lainnya. Maksud dari konsistensi normal semen itu sendiri untuk menentukan waktu mulainya pengikatan semen mulai dari dicampurnya semen dengan air. Dan juga menentukan kadar air yang sesuai dalam semen Portland dalam waktu yang ditentukan. Karena jumlah air tersebut nantinya akan mempengaruhi workability pasta semen itu sendiri.
Teori percobaan ini dilakukan untuk menentukan jumlah air yang dibutuhkan pada penyiapan pasta semen untuk pengujian. Le Chatelier adalah yang pertama mengobservasi dan menemukan bahwa hidrasi dari semen secara kimiawi menghasilkan produk yang sama dengan hidrasi dari masing-masing senyawa.
Hidrasi semen adalah reaksi yang terjadi antara komponen-komponen atau senyawa-senyawa semen dengan air menghasilkan senyawa hidrat. Reaksi semen tersebut akan menghasilkan panas yang akhirnya akan mempengaruhi kualitas (mutu) beton.

        4.   Peralatan
              a. Sarung tangan karet
              b. Mesin pengaduk
              c. Timbangan 0,01 gr
              d. Atar Vicat
              e. Spatula
              f.  Stopwatch
              g. Gelas ukur dan cawan keramik






5. Bahan
    a.  Semen Portland
    b.  Air Suling

6. Persiapan
    a.  Siapkan peralatan yang akan digunakan
    b.  Siapkan Semen yang akan diuji sebanyak 500 gram
    c.  Siapkan air suling sebanyak ± 125 gram

7. Prosedur pengujian
mr gintsu
    a.  Kami memasukkan air suling ke dalam mesin pengaduk ± 25% dari berat semen.
    b.  Lalu kami masukkan semen ke dalam mesin pengaduk
    c.  Dan diamkan selama 30 detik
    d.  Setelah itu kami jalankan mesin pengaduk selama 30 detik dengan kecepatan (140±5) rpm
   e. Kami menghentikan mesin pengaduk selama 15 detik dan bersihkan pasta semen yang menempel
         di ujung mesin pengaduk
    f.  Dan kami jalankan mesin pengaduk selama 60 detik dengan kecepatan (285±10 rpm)
    g.  Setelah itu kami membentuk pasta semen seperti bola dengan tangan, lalu dilemparkan dari
         tangan kiri ke tangan kanan dan sebaliknya selama 3 kali pada jarak ±15 cm
   
             
     h.  Bola pasta tersebut kami letakkan dalam cincin konik, lalu kami ratakan permukaannya
          dengan spatula dengan posisi miring terhadap permukaan cincin konik sehingga permukaan
          pasta benar-benar rata dengan tinggi cincin konik.
     i.   Kami letakkan cincin konik dibawah jarum besar besar vicat dan jarum bersentuhan tepat
          di atas permukaan pasta semen.
     j.   Terakhir, kami lepaskan pengunci pada alat vikat, kemudian jarumnya tersebut jatuh dan
          menyentuh kedalam pasta dan kami menghitung penurunan selama 30 detik.

    
                                                               


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 comments:

comments
30 March 2022 at 04:44 delete

Pengujian Konsistensi Normal Semen - Mr Gintsu >>>>> Download Now

>>>>> Download Full

Pengujian Konsistensi Normal Semen - Mr Gintsu >>>>> Download LINK

>>>>> Download Now

Pengujian Konsistensi Normal Semen - Mr Gintsu >>>>> Download Full

>>>>> Download LINK

Reply
avatar