ANALISA SARINGAN AGREGAT HALUS, SEDANG DAN KASAR (Sieve Analysis)


1.   Tujuan Umum dan Sasaran
Praktikum ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat menentukan gradasi agregat dengan grafik semilogaritma. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan pembagian butir (gradasi) agregat halus dan agregat kasar dengan menggunakan saringan.

2.     Terminologi
·   Gradasi                                      : Grup atau kelompok standar yang ditetapkan oleh
                                                     ukuran yang ditetapkan oleh saringan BS atau ASTM.
·   BS                                              : Kepanjangan dari British Standard, merupakan
institusi yang memiliki ketetapan yang menjadi
standar untuk digunakan di institusi dimana saja
termasuk di Indonesia.
·   ASTM                                        : Sama dengan BS, ASTM ini dikeluaran dari institusi
  negara Amerika Serikat.
·   Grafik Semi Logaritma             : Merupakan jenis grafik yang menggunakan skala
 campuran antara skala normal dan skala logaritma.
 Untuk grafik analisis saringan digunakan untuk sumbu
 y dan skala logaritma untuk sumbu x.
                                                                                            
3.     Teori Dasar
Batu pecah dan batu alam secara teoritis terbagi atas dua grup yakni agregat kasar dan halus,  pemisah dari dua grup ini adalah ukuran 5mm dimana diatas ukuran itu disebut kasar dan dibawahnya adalah agregat halus (BS 882, 1973). Di laboratorium pembagian ini diperbanyak, misalnya untuk keperluan spesifiasi beton menggunakan empat zona gradasi, untuk keperluan perencanaan perkerasaan digunakan tiga zona gradasi atau lebih dikenal fraksi agregat kasar, sedang dan halus.

Menarik untuk dicermati bahwa penyaringan agregat ini sangat tergantung dari bentuk dari agregatnya,seperti hanya agregat yang berdimensi menengah berbentuk pipih akan tersaring di saringan besar (kasar) apalagi bentuk dari saringannya (berlobang bulat atau kotak-kotak) akan sangat berpengaruh. Menurut Lees, 1964 volume dan ukuran agregat yang tertahan pada saringan tertentu akan dikondisikan sesuai bentuknya, misalnya pecahan panjang  ( elongate fragment) pada setiap ukuran akan mendekati pecahan yang pipih (flaky fragment) pada ukuran yang lebih kasar.

Data gradasi biasanya diplot kedalam grafik semi logaritma (BS 812:1975), alternatif lain adalah dengan cara membuat suatu parameter yang menunjukan kekasaran dari gradasi dan menetapkan apakah suatu gradasi yang well graded, single-sized or  gap garded. Misalnya dengan parameter D60  yakni ukuran sampai 60% lewat, parameter ini memisahkan antara kasar (D60 > 10mm), sedang (D60 > 5mm), dan sisanya halus.

4.     Prosedur Pratikum (AASHTO T – 27-82)

4.1 Peralatan
·   Timbangan dan neraca dengan ketelitian 0,2% dari berat  SAMPEL
·   Satu set saringan : 19 mm (3/4”); 12,5mm (1/2”); 10mm (3/8”); no 4; no 6; no 16; no 30; no 50; no 100; no 200.

mr gintsu

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

2 comments

comments
Anonymous
12 March 2017 at 08:14 delete

sangat membantu laporan saya , makasih min

Reply
avatar
30 March 2022 at 04:43 delete

Analisa Saringan Agregat Halus, Sedang Dan Kasar (Sieve Analysis) - Mr Gintsu >>>>> Download Now

>>>>> Download Full

Analisa Saringan Agregat Halus, Sedang Dan Kasar (Sieve Analysis) - Mr Gintsu >>>>> Download LINK

>>>>> Download Now

Analisa Saringan Agregat Halus, Sedang Dan Kasar (Sieve Analysis) - Mr Gintsu >>>>> Download Full

>>>>> Download LINK

Reply
avatar